Pramono ajak diaspora di AS dukung pembangunan Jakarta



Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengajak diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS) untuk turut berperan aktif dalam pembangunan Jakarta yang lebih berdaya saing global.

“Jakarta tidak bisa dibangun hanya dari dalam. Kita butuh kontribusi dari mereka yang ada di luar negeri, termasuk para diaspora yang memiliki akses pada pengetahuan, jaringan dan teknologi baru,” kata Pramono dalam siaran resminya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kolaborasi sangat penting untuk memastikan Jakarta menjadi kota yang modern, inklusif dan tangguh terhadap tantangan masa depan.

Melalui acara “Sinergi untuk Jakarta” yang berlangsung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Pramono juga menanggapi langsung presentasi dari para pelajar Indonesia yang terlibat dalam tim asistensi agenda “sister city” antara Jakarta dan New York.

Pramono pun mengapresiasi semangat dan kontribusi intelektual generasi muda diaspora dalam membangun diplomasi kota dan menyiapkan Jakarta sebagai kota global yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan.

Baca juga: Pramono hadiri Forum Politik Tingkat Tinggi PBB di New York

Baca juga: Pramono soroti soal kolaborasi pada “DKJ Awards 2025”

Salah satu aspirasi yang muncul adalah permintaan dari pemuka komunitas Muslim Indonesia yang juga imam masjid di New York agar Jakarta memperkuat konektivitas spiritual dan budaya dengan diaspora, termasuk memperluas kerja sama berbasis nilai-nilai toleransi dan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia.

Dalam pertemuan itu juga dibahas pentingnya keberadaan “Indonesia Investment Center” (IIC) di New York sebagai jembatan diplomasi ekonomi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penguatan IIC sebagai simpul promosi investasi yang dapat menghubungkan pelaku usaha di Jakarta dengan investor AS.

Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) juga menyampaikan dukungan untuk Jakarta lebih terbuka terhadap kolaborasi riset dan pengembangan teknologi bersama mahasiswa diaspora, termasuk melalui skema “visiting scholar” dan proyek magang kolaboratif yang bisa mempertemukan inovator muda Indonesia di luar negeri dengan institusi di dalam negeri.

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kerja sama internasional Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam agenda “urban diplomacy” untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota yang berdaya saing global, inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



Source link

Iklan 1
Iklan 2
Iklan 3
Iklan 4